Imbas Kisruh Ganjar-Puan, Elektabilitas Gus AMI Melesat

  • Bagikan
Imbas Kisruh Ganjar-Puan, Elektabilitas Gus AMI Melesat
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Meski pemilihan calon presiden (capres) masih tiga tahun lagi, namun sejumlah nama mulai bermunculan. Dalam poling dibuat oleh Jaringan Informasi Rakyat (Jari Rakyat) sejak Rabu (26/5) lalu, ada 14 nama tokoh yang diikut sertakan dalam kontestasi pemilihan presiden nanti.

Adapun hasil poling sementara hingga hari ini, Sabtu (29/5/2021), terlihat nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI unggul dengan perolehan suara 24,5 persen. Disusul AHY (23,3%), Ganjar Pranowo (20,6%), Anies Baswedan (14,6%), Prabowo Subianto (8,7%), Ridwan Kamil (4,7%), Tito Karnavian (4%), Sandiaga Uno (3,6%), dan Tri Rismaharini (3,2%). Selanjutnya, Erick Thohir (2%), Moeldoko (1,6%), Puan Maharani (1,6%), Budi Gunawan (1,2%), dan Airlangga Hartarto (0%).

Koordinator Nasional Jari Rakyat, Prasetyo mengungkapkan, pergerakan polling sangat dinamis, terutama pasca terjadinya kisruh antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

“Polling adalah metode sederhana untuk yang mencatat opini atau suara publik sehingga dapat mengumpulkan data umum tentang tren. Karena sifatnya acak yang dilakukan melalui melalui metode online, maka kekuatan jaringan menjadi salah satu penentu,” tandasnya.

Ia menambahkan, hasil sementara polling dapat dimaknai bahwa buntut adanya “konflik” Ganjar-Puan, dimanfaatkan oleh partai dan tokoh Capres lainnya untuk eksis mewarnai survei.

“Voters Pak Ganjar awalnya bagus dan cukup stabil, namun karena ada PR menyelesaikan urusan dapur, maka ruang tersebut dimanfaatkan oleh figur lainnya untuk menggaet suara publik. Awalnya disalip AHY dan sekarang Gus AMI,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan meroketnya nama Gus AMI dalam polling sementara ini menunjukkan kekuatan udara PKB cukup efisien dan solid. “Juli-Agustus nanti Jari Rakyat akan melakukan survei langsung di Provinsi Jawa Tengah, untuk mengkomparasi hasil polling,” tutup Kandidat Doktor IPDN ini.[prs]

  • Bagikan