Hanya Gegara Ditegur Orangtua , Seorang Gadis Nekad Tegak Racun Hingga Tewas

Realitarakyat.com – PADA Senin (13/5/2021) yang lalu sekira pukul 14.29 Wita, di rumah Keluarga Hamaling-Taasiringan ditemukan seorang perempuan bernisial YT (17 tahun) dalam keadaan tertelungkup dan tak bernyawa lagi.

Gadis yang masih mengenyam pendidikan di bangku pendidikan menengah ini ditemukan pertama kali oleh ibunya EH (60 tahun).

Kapolsek Beo Ipda Johan Atang yang datang bersama anggota mengungkapkan kronologis kejadian.

Dari Keterangan Saksi Perempuan Ester Hamaaling bahwa, pada pukul 09.00 wita pada saat korban berada di dapur dengan kakak korban (perempuan Yuliana Taasiringan) yang masuk di kamar korban untuk mengambil baju dan menemukan ada seorang pria yang sedang berada di dalam kamar korban.

Melihat kejadian tersebut saksi langsung menegur dan menyuruhnya untuk pulang. Sehingga saksi yang adalah ibu kandung korban pergi menemui korban di dapur langsung menegur dan menasehati korban.

“Ehh ngana nimbole bagitu, karna mama ada dapariki di kamar ada laki-laki, ngana musti skolah jangan bekeng malu orang tua!” Ungkap Kapolsek Beo mengutip keterangan saksi

Mendengar nasehat dan teguran orangtuanya tersebut korban langsung masuk kamar. Namun pada pukul 14.29 wita memantau masuk lagi dikamar korban untuk mengecek keberadaan korban.

Dan menyaksikan korban sudah tidak tidur di atas tempat tidur malahan sudah berada di lantai dengan posisi telengkup. Saksi mambangunkanya beberapa kali namun korban tidak bergerak sehingga berusaha memperbaiki badan korban dan ternyata korban sudah meninggal karena korban sudah pucat kehitaman.

Melihat kejadian tersebut, korban langsung memanggil kakak perempuan korban dan ayah korban untuk mengangkat korban dan memindahkan di kamar belakang karena sudah di korban meninggal dunia.

Namun di dalam kamar korban di dapati masi ada setengah gelas racun hama kelapa jenis spontan.

“Kuat dugaan korban meninggal di akibatkan minum racun hama kelapa jenis Spontan di karenakan di dalam kamar korban di temukan masi ada setengah gelas racun jenis hama spontan tersebut, dan kemungkinan korban tidak terima atas teguran ibunya yang menemukan sorang pria sedang berada di dalam kamar sehingga korban malu kepada keluarganya, dan mengakhri hidupnya dengan cara minum racun hama kelapa, “jelas Atang

Dikatakan Atang, pihak kelurga korban sudah tidak melanjutkan masalah tersebut ke proses penyidikan dan meng iklaskan kematian korban.

Kterangan dari dr. Marie Purba yang adalah kepala puskesmas Beo selatan bahwa, korban murni menggal dunia akibat minum racun Kelapa jenis spontan.

Adapun tindakan yang diambil kepolisian pasca-laporan dan sesudahnya di antaranya Menuju TKP, Pam TKP dan olah TKP, Mengamankan Barang Bukti, Membuat penolakan Autopsi oleh keluarga serta menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga.

“Polsek Beo juga memberikan himbauan kepemerintah desa serta warga agar kita harus berpartisipasi dalam partisipasi warga termasuk keluarga agar tidak ada kejadian serupa,” tambahnya.(Din)