Warga Banti dan Opitawak Kembali Ke Desanya, Kapolsek Tembagapura: Tetap Waspada

  • Bagikan
Warga Banti dan Opitawak Kembali Ke Desanya, Kapolsek Tembagapura: Tetap Waspada
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Tembagapura meningkatkan kegiatan pengamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif di Distrik Tembagapura, Mimika Papua.

Peningkatan pengamanan dilaksanakan setelah warga Banti, dan Opitawak kembali ke desanya usai aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan konflik bersenjata dengan aparat TNI dan Polri tahun lalu.

“Saat ini aman, dan terkendali, namun kami tetap waspada selalu,” ujar Kapolsek Tembagapura Ipda Eduardus Edison kepada rri.co.id, Sabtu (17/4/2021).

Menurut Eduardus, Polsek Tembagapura memiliki 20 personil dan dibantu Satgas Brimob 100 personel dan TNI 756 Wamena yang disebar di Desa Banti I, Banti 2 dan Kaula.

“Masyarakat menyambut baik kehadiran kami di sini, dan mereka minta untuk bekerjasama bahkan saling menukar informasi untuk menjaga Kamtibmas,” ujarnya.

Tugas mengamankan 13 desa termasuk desa Banti dan 2 wajib dilakukan pihaknya di samping mencegah kelompok bersenjata masuk dan menyerang obyek vital PT Freeport Indonesia di Tembagapura.

“Pola pengamanan sesuai dengan satuan tugas masing-masing. Patroli rutin ditingkatkan. Diskusi dengan masyarakat berbagi infomasi sering kami lakukan,” ungkapnya.

Program pembinaan kepada masyarakat dalam waktu dekat akan menggelar poskamling, dan program Kapolri kampung tangguh akan dikembangkan diwilayah Polsek Tembagapura.

Sebelumnya pernah terjadi kontak tembak antara aparat dengan kelompok bersenjata pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1/2020) dini hari.

Serangan datang dari arah perbukitan yang berada di belakang kantor polisi hingga menyebabkan satu anggota terluka.(Din)

  • Bagikan