Tiga Wilayah di NTT Menjadi Fokus BNPB Untuk Pencarian Korban

Realitarakyat.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mengupayakan pencarian korban hilang akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Doni Munardo mengatakan, pencarian korban akan difokuskan di tiga wilayah, yakni Lembata, Alor dan Adonara.

“Pencaian korban masih terkendala karena alat berat yang ada. Sebenarnya sudah disiapkan namun belum bisa dikirim ke tujuan, terutama ke Adonara dan juga Alor,” ujar Doni, saat memberikan keterangn pers, Selasa (6/4/2021) malam.

Doni mengatakan, BNPB bersama TNI dan Polri akan menambah personel, alutsista dan membangun rumah sakit lapangan.

“Jajaran TNI dan Polri menambah personil termasuk alutsista dan rumah sakit lapangan, terutama di tiga wilayah ini yang terdampak paling parah,” ungkap Doni.

Saat ini, kata Doni, dapur umum sudah berdiri di seluruh wilayah terdampak bencana di NTT. “Sehingga diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan logistik,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan data BNPB, sebanyak 117 orang meninggal dunia akibat bencana di NTT dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 60 orang meninggal dunia di Flores Timur.

Kemudian 21 korban meninggal di Alor dan tiga korban jiwa di Kabupaten Belu. Sementara di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang masing-masing terdapat satu korban jiwa.

Kemudian 28 korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata, dua korban jiwa di Kabupaten Sabu Raijua dan satu korban jiwa di Ende. Adapun banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).(Din)