Prabowo Segera Serahkan Masterplan Pertahanan Indonesia ke Jokowi

  • Bagikan
prabowo
Menhan Prabowo Subianto/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera menyerahkan masterplan pertahanan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo. Masterplan ini untuk digunakan 25 tahun ke depan.

Masterplan ini telah disusun Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto selama kurang lebih satu tahun. Sejak tahun lalu, Jokowi telah memerintahkan Prabowo membuat strategi pertahanan Indonesia.

“Presiden telah memerintahkan saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan, rencana induk, 25 tahun yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan,” kata Prabowo saat menggelar konferensi pers di Bali, Kamis (22/4/2021).

Masterplan itu diklaim hampir rampung. Prabowo memperkirakan dua minggu ke depan akan segera menyerahkannya ke Jokowi.

“Insyaallah dalam 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI dan kepala staf kita rampungkan dan akan kita sampaikan kepada bapak presiden,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan pemerintah saat ini memang tengah berpikir untuk berinvestasi lebih besar terkait alat utama sistem pertahanan (alutsista). Namun investasi tersebut diharapkan tidak mengganggu jalannya pembangunan.

“Kita sedang merumuskan pengelolaan, pengadaan alutsista untuk lebih tertib, lebih efisien,” kata Prabowo.

Dia pun meyakini peremajaan alutsista berbagai matra baik dari TNI AL, TNI AU bahkan TNI AD memang harus segera dilakukan. Sebab masih banyak alutsista Indonesia yang sudah masuk kategori tua dan ketinggalan zaman.

“Kita memang perlu meremajakan alutsista kita. banyak alutsista kita memang karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan kita belum modernisasi lebih cepat,” kata dia.

“Tapi sekarang mendesak, kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi dan kami yakin, saya yakin, bahwa dalam waktu dekat kelengkapan kita bisa modernisasi untuk tiga matra, darat, laut dan udara,” jelasnya.[prs]

  • Bagikan