Pemprov DKI Cek Faktor Lonjakan Covid-19 di Klaster Perkantoran

pemprov

Realitarakyat.com – Pemprov DKI Jakarta tengah mengecek faktor yang menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 pada klaster perkantoran. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kemungkinan penularan terjadi di lingkungan kantor maupun tempat tinggal pegawai.

“Atas peningkatan itu, ini sedang kita cek kembali apa yang menjadi penyebab, apakah terjadinya penularan itu di perkantoran itu sejak di rumah diawali dengan klaster rumah misalnya, apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri atau di tempat-tempat lain, ini memang sedang kita cek kembali,” kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/4/2021).

Politikus Gerindra itu menyadari kenaikan kasus beriringan dengan kebijakan Pemprov DKI yang memberi pelonggaran terhadap sejumlah kegiatan selama Ramadhan. Kendati demikian, dia memastikan tak ada yang berubah dengan aturan kapasitas maupun jam operasional kantor.

“Memang klaster perkantoran terjadi peningkatan, dalam beberapa minggu terakhir, memang kita tahu belakangan memang terjadi beberapa pelonggaran, tetapi pelonggarannya tidak signifikan. (Kantor) tetap dalam kapasitas yang lama yaitu 50%, jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan,” tegasnya.

Riza mengimbau satgas di perkantoran agar lebih memperketat pengawasan. Dia meminta pimpinan perusahaan terus memantau prokes di kantor.

“Kemudian yang kedua terkait ada peningkatan klaster perkantoran kami minta seluruh satgas di setiap perkantoran yang memang sudah ada kemudian para pimpinan, karyawan, pekerja, buruh, dan sebagainya harus lebih ketat lagi, lebih hati-hati,” ujarnya.

“Sekalipun kita sekarang cukup baik dan sukses melaksanakan vaksinasi di Indonesia dan di Jakarta, tetapi tidak berarti kita lengah apalagi mengabaikan protokol kesehatan, justru semakin tingginya vaksinasi di Jakarta kami minta justru semakin ditingkatkan protokol kesehatan atau 3M sehingga dapat mempercepat proses penurunan penyebaran yang pada akhirnya dapat memutus penyebaran,” imbuh Riza.

Sebagaimana diketahui, klaster Corona perkantoran di DKI Jakarta mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir ini. Pemprov DKI Jakarta menduga hal ini terjadi lantaran pegawai yang mulai abai dengan prokes karena telah disuntik vaksin Covid-19.

“Mungkin, sekali lagi, kita belum melakukan survei secara mendalam terkait hal tersebut. Tapi mungkin karena vaksin jadi seakan-akan dia sudah kebal,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah saat dimintai konfirmasi, Senin (26/4/2021).

“Kedua, mungkin karena udah kelamaan, jadi bosen juga nih. Sekarang udah jarang, orang-orang begitu masuk kantor cuci tangan udah jarang. Padahal kita tetap menyediakan,” sambungnya.

Dijelaskan bahwa pada periode 5-11 April 2020, jumlah kasus positif berjumlah 157 dengan jumlah perkantoran 78. Namun, pada periode 12-18 April, terjadi kenaikan dengan jumlah kasus positif 425 dengan jumlah perkantoran 177. Padahal, mayoritas kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran sudah menerima vaksinasi COVID-19.[prs]