Mendag Lutfi Klaim Ekspor Non Migas Indonesia Melonjak

swasta

Realitarakyat.com – Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan jumlah ekspor non migas Indonesia per Maret 2021 sebesar US$17,44 miliar. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Indonesia, khususnya sejak krisis 1998.

“Indonesia pada Maret 2021 ini tertinggi dalam sejarah terutama pasca krisis 1998,” ungkap Lutfi dalam konferensi pers, Jumat (16/4/2021).

Ia menjelaskan total ekspor Indonesia secara kumulatif sempat tembus US$18,6 miliar pada 2011 lalu. Namun, angka itu mencakup migas dan non migas.

“Jadi di sini menunjukkan impor Indonesia meningkat lumayan tinggi, tapi ekspornya lebih tinggi lagi. Ini menunjukkan ekonomi yang sehat,” terang Lutfi.

Lutfi menjelaskan besi dan baja menjadi produk ekspor non migas paling laris per Maret 2021. Pasalnya, ekspor produk itu melonjak 60,67 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang dalam negeri surplus sebesar US$1,57 miliar secara bulanan (month to month/mtm) pada Maret 2021 kemarin. Realisasi itu lebih rendah dari surplus US$2 miliar pada Februari 2021, tapi masih lebih tinggi dari surplus US$743 juta pada Maret 2020.

Secara total, akumulasi surplus neraca dagang Indonesia mencapai US$5,52 miliar pada Januari-Maret 2021. Nilainya lebih tinggi dari surplus US$2,62 miliar pada Januari-Maret 2020.

Bila dirinci, ekspor Januari-Maret 2021 mencapai US$48,90 miliar atau naik 17,11 persen dari US$41,76 miliar pada Januari-Maret 2020. Sementara, impor Januari-Maret 2021 mencapai US$43,38 miliar atau naik 10,76 persen dari US$39,17 miliar pada Januari-Maret 2020.[prs]