Kiai NU se-Priangan Timur Daulat Gus AMI Maju Capres 2024

  • Bagikan
Kiai NU se-Priangan Timur Daulat Gus AMI Maju Capres 2024
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dorongan agar Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden (capres) semakin menguat. Kali ini, dorongan disuarakan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh masyarakat sipil se-Priangan Timur, meliputi Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat. Mereka menginginkan agar Abdul Muhaimin Iskandar atau yang biasa disebut Gus AMI atau Cak Imin bersedia maju sebagai capres pada 2024 mendatang.

Bahkan, di sela Sosialisasi Empat Pilar Bersama Koalisi Masyarakat Sipil se-Tasikmalaya di Graha PCNU Kota Tasikmalaya, Rabu malam (28/4/2021), dilakukan deklarasi dukungan agar Wakil Ketua DPR RI itu bersedia maju sebagai capres. Deklarasi dukungan itu ditandai dengan pemukulan gong dimulainya kebangkitan kepemimpinan nasional Muhaimin for Presiden.

Sebelum dilakukan pemukulan gong, dikumandangkan lagu Syuhbanul Wathon bersama-sama. Usai Sosialisasi Empat Pilar, background panggung diganti gambar Gus AMI dengan tulisan, ”Rebut Kepemimpinan Nasional untuk Kebangkitan Bangsa.”

”Dalam memilih pemimpin itu seharusnya pemimpin yang bertaqwa. Kalau saya tafsirkan itu seharusnya pemimpin (Presiden) itu NU. Mengapa tidak berani mendeklarasikan Pak Muhaimin Iskandar yang jelas beliau PKB, yang jelas beliau NU,” ujar Ketua PCNU Kota Tasikmalaya KH Ate Musodik.

Dikatakan Kiai Ate, NU yang sudah berusia hampir satu abad, seharusnya sudah bisa mengusung kadernya sebagai Presiden atau gubernur. ”Bayangkan Anies Baswedan saja yang bukan NU, berani jadi gubernur. Ridwan Kamil anak siapa, bukan NU, bukan Muhammadiyah, bukan ormas, bukan orang partai, diam saja mau jadi gubernur, jadi. Kita (NU) sebagai pemilik Republik, yang membikin Pancasila, UUD, Resolusi Jihad, tapi tidak punya presiden,” katanya.

Karena itu, pada malam ke-17 Bulan Ramadan, pihaknya mengajak berdoa agar Gus AMI bisa menjadi presiden pada 2024 mendatang. ”Kiai-kiai NU se- Priangan Timur, kita kalau bisa akan berdoa, istigasah ke Jakarta supaya (Gus AMI) berani. Mengapa Anies yang tidak jelas, mau menjadi presiden, Cak Imin tidak mau. Ini amanah. Tegas saja, akan didaulat sama kiai se-Priangan Timur dipimpin oleh saya. ‘Siap nggak kiai ke Jakarta?” tanya Kiai Ate kepada para kiai dan hadirin di forum tersebut yang langsung disambut dengan serentak, ”Siaap….!”

Sementara itu, Sekjen Serikat Petani Pasundan Agustiana juga mendorong agar Gus AMI bersedia maju sebagai capres 2024. Menurutnya, saat ini Indonesia mengalami krisis konstitusional dan keterwakilan. Gus AMI yang memiliki latar belakang sebagai santri dan memiliki jam terbang sangat mumpuni sebagai pemimpin, sangat layak untuk memimpin bangsa ini kedepan.

“Kita harus berani, Cak Imin harus berani. Kalua Imin jelas, suka kebenaran, suka kebaikan. Hari ini mandat atas nama masyarakat, mohon diterima oleh Ketua Pemenangan PKB (Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Pemenangan Pemilu Jailul Fawaid) bahwa 2024 setuju kita mandatkan Muhaimain jadi Presiden? Setuju Huda (Ketua DPW PKB Jawa Barat) kita calonkan jadi gubernur? Mulai dari Dokar (Jalan Dokter Soekardjo), gong kebangkitan warga nahdiliyin, kebangkitan kemenangan konstitusi, kebangkitan kemenangan Pancasila, kebangkitan warga dan negara Indonesia,” tuturnya.

Agustiana mengatakan bahwa NU tidak pernah menuntut untuk kepentingan NU sendiri, namun ingin menjadikan kader terbaik NU untuk kepentingan bangsa dan negara. “NU ingin menjadikan Presiden bukan hanya untuk NU, tapi menjadikan Muhaimin Presiden untuk bangsa dan negara,” tuturnya.

Menanggapi aspirasi yang disuarakan para kiai NU dan tokoh masyarakt sipil se-Priangan Timur, Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari daerah tersebut kepada Gus AMI agar bersedia maju sebagai capres pada 2024 mendatang.

”Bahwa dari Priangan banyak usulan, salah satunya adalah untuk menjadi calon presiden dan Huda (Syaiful Huda) jadi gubernur, saya akan sampaikan. Karena saya hanya punya mandat untuk menyampaikan, dan tentu saya juga akan memperjuangkan karena saya adalah wakil ketua umum bidang pemenangan,” kata Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid.

“Sebelum saya memukul gong, saya ajak Bersama-sama menutup dengan doa. Saya akan terima dengan ucapan ‘bismillah’” katanya.[prs]

  • Bagikan