Ketua PBNU KH. Marsudi Suhud : Hukum Agama Samawi Bulat Menyetujui Nilai dan Prinsip Kemanusiaan

  • Bagikan
hadiah
Ketua PBNU Marsudi Syuhud/Net
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Ketua PBNU, KH. Marsudi Suhud menyatakan, hal-hal yang sudah sama jangan dibeda-bedakan, dan hal yang beda jangan disama-samakan. Itulah prinsip dan nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam semua agama.

Hal itu dikatakan Kiai Marsudi dalam Dialog Agama Islam dan Konghucu sekaligus Peringatan HUT ke-98 Matakin secara virtual, Sabtu (10/4/2021). Dalam konteks ini, dia mengambil paparan terdahulu bahwa yang menyatukan di antara manusia di dunia ini adalah sifat Al Insaniyah yaitu tata nilai kemanusiaan atau akhlak.

“Dalam tata nilai kemanusiaan bahwa sesungguhnya terjadinya problematika kehidupan di dunia antar manusia yang satu dan dengan manusia yang lain. itu karena tidak adanya atau lemahnya perasaan manusia perasaan kemanusiaan. Maka di sini saya akan mengangkat bahwa yang sama jangan dibeda-bedakan dan yang kedua yang beda jangan disama-samakan,” ujarnya.

Maka itu, Kiai Marsudi memandang pentingnya antar manusia itu bersatu karena terikat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, nilai kemanusiaan itu telah diajarkan oleh agama-agama samawi.
Hukum agama samawi dengan bulat menyetujui bahwa sejumlah nilai dan prinsip kemanusiaan dan yang paling penting adalah menjaga jiwa itu adalah insaniyah. “Menjaga jiwa antara lain contohnya adalah ajaran agama apapun diajarkan menjaga jiwa sebagai mana Islam mengajarkan ajaran jiwa,” tuturnya.

Kemudian, Kiai Marsudi mengatakan, jika saat ini terdapat paham yang menyimpang dan keluar dari nilai-nilai kemanusiaan, itu terjadi karena keberadaan generasi muda yang mempelajari pemahaman agama melalui guru Google atau guru yang mengajarkan membunuh sesama manusia itu jihad.

Tapi, jika mau belajar melalui kitab suci dan hadits yang benar dalam Islam atau dengan kitab suci di Konghucu yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan maka, ajaran itu sudah benar.

“Nah caranya gimana? Karena itu sebuah isme sebuah pemahaman maka kita yang mempunyai pemahaman dengan benar hendaknya bisa memengaruhi mereka kembali lagi pemahaman (bahasa arab) tata nilai kemanusiaan. Itu saja dulu, tentang kemanusiaan saja kalau sudah benar ini sudah klik nyambung dengan siapa saja makhluk di muka bumi ini itu pasti,” pungkasnya.(Din)

  • Bagikan