Di workshop jurnalistik Walikota Solo Gibran Curhat Sering Jadi Korban Bullying

  • Bagikan
Di workshop jurnalistik Walikota Solo Gibran Curhat Sering Jadi Korban Bullying
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sering menjadi korban bullying netizen. Dia berharap adanya workshop jurnalistik rahmah, sebagai upaya moderasi beragama dengan konten yang menyejukkan.

Awalnya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam workshop jurnalistik yang digelar GP Ansor di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (16/4/2021). Pada kesempatan itu dirinya mengaku tidak luput dari beragam konten negatif yang ada di media sosial (medsos).

“Wong saya ini juga sebenarnya salah satu korban atau orang yang paling sering kena bully dan hoaks. Jadi ya saya cukup jadi pendengar saja hari ini,” ujarnya.

Meski begitu, Gibran mengaku tidak dendam dengan pihak-pihak yang membully atau pun menyebarkan berita hoaks tentang dirinya. Suami Selvi Ananda mendorong agar keberadaan sosial media dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif.

“Jangan sampai sosmed dipakai untuk hal yang tidak-tidak, posting hal yang negatif, sangat tidak baik. Anehnya hal negatif dan sensasional banyak diminati,” ungkapnya.

Gibran mendorong agar masyarakat bijak menggunakan media sosial. Menurutnya penjelasan dari para narasumber di workshop ini sudah cukup lengkap.

“Materi hari ini adalah gelorakan moderasi beragama dengan banjiri konten rahmah, tadi saya kira sudah cukup lengkap sekali.”

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly mengatakan, selama ini media online banyak diisi oleh adu domba dan penghasutan. Bahkan konten dan paham-paham radikal yang mengarah pada terorisme.

“Kami mengadakan workshop ini lebih ke media online, bagaimana penggiat media online ini menyediakan konten yang rahmah, yang sejuk, damai yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Gus Solah, sapaan akrabnya bahwa semua memiliki kewajiban menjaga keutuhan NKRI. Dengan konten yang rahmah dan menyejukkan dalam beragama menjadi salah satu upaya menjaga keutuhan bangsa.

“Dengan adanya workshop ini sekaligus untuk menjaga NKRI agar terhindar dari adanya adu domba.”(Din)

  • Bagikan