BNPB Serahkan Status Tanggap Darurat Bencana NTT ke Pemda

Realitarakyat.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyerahkan status tanggap darurat bencana ke kepala daerah ihwal banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.

“Tanggap darurat nanti dikomunikasikan dengan daerah. Tahap awal dua minggu, bisa diperpanjang dua minggu (berikutnya). Disesuaikan,” kata Doni dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/4/2021).

Doni menegaskan, saat ini pemerintah memprioritaskan pencarian warga yang masih hilang atau belum ditemukan akibat banjir bandang tersebut. Pihaknya bakal memberikan bantuan alat perlengkapan seperti eskavator.

Selain itu, Doni memastikan, aparat TNI dan Polri juga akan dikerahkan, serta relawan yang tergabung di titik bencana tersebut untuk membantu pencarian.

Dalam kesempatan itu, Doni mengaku belum bisa mengetahui berapa lama pemulihan akibat bencana banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut. Ia mengatakan, lamanya pemulihan tergantung wilayah yang terdampak.

“Wilayah NTT ini luas sekali. Antara Larantuka dan Adonara saja jaraknya lumayan. Kalau sudah cuaca tidak memungkinkan, semua aktivitas harus berhenti,” paparnya.

Hujan lebat disertai angin yang terjadi pada Minggu (4/4) dini hari menyebabkan banjir bandang menerpa di beberapa desa yang ada di Kabupaten Flores Timur. Hingga Senin (5/4) malam, korban meninggal dunia akibat banjir bandang bertambah menjadi 84 orang.

Angka ini merupakan jumlah keseluruhan yang merujuk pada data terbaru yang disampaikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada Senin (5/4) malam.[prs]