530 Jiwa Warga Lamba Leda Utara Dapat Bantuan Bencana Siklon Tropis Seroja

  • Bagikan
530 Jiwa Warga Lamba Leda Utara Dapat Bantuan Bencana Siklon Tropis Seroja
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com— Sebanyak 530 jiwa dari 123 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi NTT, yang terdampak Siklon Tropis Seroja menerima bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kantor Kecamatan Lamba Leda Utara pada Sabtu 16 April 2021.

Plt Camat Lamba Leda Utara Agus Supratman menyampaikan, 530 Jiwa ini tersebar di tiga desa. Yaitu, Desa Haju Wangi 11 KK 65 Jiwa di Kampung Nanga Rema sebanyak 364 Kilogram. Desa Satar Padut 62 KK 306 Jiwa tersebar di Kampung Nanga Lirang dan Nanga Pede sebanyak 1.713,6 Kilogram. Desa Satar Kampas 50 KK 159 Jiwa tersebar di Kampung Waso dan Ronting sebanyak 890,4 Kilogram.

“CBP ini sifatnya tanggap darurat. Tenggat waktu tanggap darurat hanya 14 hari paska bencana. Rujukan resmi, bantuan tanggap darurat CBP diberikan sebanyak 5,6 Kilogram per Jiwa, dengan asumsi makan 0,4 Kilogram per hari per orang,” kata Sekcam Lamba Leda itu saat dihubungi wartawan pada Sabtu 17 April 2021.

Cadangan Beras Pemerintah untuk Kecamatan Lamba Leda Utara di hantar langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Wihelmus Deo dan diterima oleh Plt. Camat Lamba Leda Utara yang didampingi Kepala Desa Satar Padut, Kepala Desa Satar Kampas dan Kepala Desa Haju Wangi. Hadir juga masyarakat penerima CBP warga Desa Satar Padut.

Ia menambahkan, Pemerintah Kecamatan Laut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Matim melalui Dinas Sosial (Dinsos), yang telah membantu mengurus bantuan CBP bagi beberapa warga tiga desa di Kecamatan Laut.

“Kepada warga agar bila mengalami bencana, segera laporkan ke pemerintah setempat, untuk segera didata dan dilaporkan ke kecamatan dan diteruskan ke kabupaten. Dan perlu diingat, bahwa tidak selamanya pendataan terhadap segala sesuatu kepada warga, tujuan akhirnya untuk dapat bantuan. Bisa jadi juga hanya untuk bahan laporan. Warga jangan alergi dengan petugas pemerintah bagian lapangan yang melakukan pendataan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Matim Wihelmus Deo kepada warga penerima CBP menyampaikan, bantuan yang diberikan sifatnya tanggap darurat, bukan untuk kerugian materil akibat bencana, sehingga jumlah bantuan sama rata.

Selain itu, salah satu warga Kampung Lirang, Desa Satar Padut yang mendapat bantuan CBP, Sakhinah dan Marwiah, tidak dapat menyembunyikan rasa girangnya setelah beras bantuan ada di depan mata.

“Bantuan ini sangat membantu. Kami ucapkan terima kasih buat Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten Manggarai Timur,” katanya.(Efren P)

  • Bagikan