Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Selama Dua Pekan

Realitarakyat.com – Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. PPKM Mikro diperpanjang 2 pekan ke depan hingga 22 Maret mendatang.

Keputusan ini tertuang dalam Kepgub nomor 213 tahun 2021 terkait Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah. Pemprov DKI menyebut terjadi penurunan jumlah kasus aktif di Ibu Kota di masa penerapan PPKM Mikro.

“Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama, dengan mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan di mana per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 %. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 %. Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 %, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Selain itu, Widyastuti menyampaikan terjadi penurunan tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) pada tempat tidur isolasi maupun ICU.

“Ada penurunan yang cukup signifikan pada keterisian tempat tidur isolasi per tanggal 21 Februari 2021, di mana kapasitas tempat tidur ditambah menjadi 8.321 tempat tidur dan terisi 5.461 tempat tidur. Sedangkan per 7 Maret 2021, jumlah yang terpakai hanya 4.922 tempat tidur atau 60% dari jumlah yang ada, sehingga turun menjadi 6%. Sementara itu kapasitas ICU juga mengalami penurunan, pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71%, sedangkan per tanggal 7 Maret terisi sebesar 755 atau sebesar 66% yang terpakai,” ujarnya.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga tetap berada di rumah. Dia mengimbau warga bisa menahan diri bepergian ke luar kota, terutama saat libur panjang Isra Mikraj pada pekan ini.

“Dari pertengahan minggu ini hingga akhir pekan, kita ada libur panjang perayaan keagamaan, yakni Isra Mikraj dan Nyepi. Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah,” ujar Anies.

Mantan Mendikbud ini mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin 3M. Di sisi lain, dia berjanji jajarannya terus berupaya meningkatkan kemampuan testing, tracing, dan treatment (3T).

“Kemudian, kami di DKI terus berupaya konsisten menggalang koordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan ketersediaan kapasitas tempat ICU dan tempat isolasi terkendali, yang di dalam ini hotel maupun wisma atlet. Keberadaan tempat isolasi tersebut sangat membantu untuk menekan penyebaran virus di Jakarta,” tegasnya.[prs]