Kemenparekraf-BP2MI Sepakat Siapkan Pekerja Migran Jadi Duta Parekraf Indonesia

  • Bagikan
Kemenparekraf-BP2MI Sepakat Siapkan Pekerja Migran Jadi Duta Parekraf Indonesia
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani di Kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu keduanya membahas penguatan kolaborasi guna mewujudkan program menjadikan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan BP2MI sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya.

“Kita akan perkuat MoU kita ke depan dengan perjanjian kerja sama. Tidak hanya menjadikan para PMI sebagai duta pariwisata, tapi juga duta ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandi dalam siaran pers Kemenparekraf yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Dalam mewujudkan rencana tersebut, Kemenparekraf bersama BP2MI akan memberikan pelatihan-pelatihan dasar pariwisata kepada calon pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri. Sehingga mereka nantinya diharapkan dapat menjadi endorser atau dengan kata lain duta yang akan mempromosikan kekuatan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Kita akan pilih satu provinsi untuk jadi pilot project dalam pelatihan para calon PMI,” ujar Sandi.

Terkait PMI Purna (PMI yang telah pulang bekerja dari luar negeri) Kemenparekraf juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan dalam memproduksi produk-produk ekonomi kreatif. Penguatan kapasitas PMI Purna menjadi salah satu program unggulan yang dijalankan BP2MI agar mereka memiliki keterampilan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan nantinya bisa berkarya di daerahnya sendiri serta tidak kembali bekerja keluar negeri.

Dalam kunjungannya ke kantor BP2MI, Sandi sempat melihat berbagai produk ekonomi kreatif yang dihasilkan para PMI Purna. Mulai dari kerajinan batik, kopi, kriya seperti hiasan dinding dan lainnya.

“Di sini kita melihat, selain dari kesepakatan kita untuk menjadikan para pekerja migran Indonesia menjadi duta pariwisata, tapi juga sekarang menjadi duta ekonomi kreatif. Karena kalau kita lihat produk-produk yang dihasilkan oleh PMI Purna sudah sangat layak untuk dipasarkan menjadi komoditas ekspor,” tutur dia.

Sandi lantas berharap kolaborasi dengan BP2MI dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Ramdhani menyambut baik penguatan kolaborasi antara pihaknya dengan Kemenparekraf guna mewujudkan para pekerja migran Indonesia sebagai duta pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Kita punya potensi 3,7 juta pekerja migran Indonesia yang bisa menjadi duta pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Benny.

Kolaborasi dengan Kemenparekraf dikatakannya akan menjadi daya dorong agar PMI benar-benar berdaya dan sejahtera.

“Kita ingin mengakhiri persepsi publik yang negatif bahkan destruktif seolah-olah PMI pekerja rendahan atau sumber masalah. Padahal sebenarnya mereka adalah penyumbang devisa terbesar kedua dalam bentuk remitansi setelah sektor migas. Mereka adalah pahlawan devisa, sehingga apapun yang diendorse oleh negara, berkolaborasi dengan kementerian/lembaga mudah-mudahan menjadi daya dorong agar PMI benar-benar berdaya dan sejahtera,” tukas Benny. (rsa)

  • Bagikan