Antisipasi Lonjakan Harga, Dinas Perdagangan Bekasi Sidak Pasar

  • Bagikan
Antisipasi Lonjakan Harga, Dinas Perdagangan Bekasi Sidak Pasar
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional guna mengetahui penyebab kenaikan harga komoditi bahan pokok sebagai langkah antisipasi atas lonjakan harga tersebut.

“Dari hasil sidak, penyebabnya adalah keterlambatan suplai khususnya cabai rawit merah,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Mukhlis, di Cikarang, Minggu (28/3/2021).

Mukhlis menyebut keterlambatan suplai cabai rawit merah disebabkan petani mengalami gagal panen setelah dilanda hujan. Selama ini pasokan cabai rawit merah di sejumlah pasar di Kabupaten Bekasi berasal dari daerah Jawa Timur seperti Jember dan Madura.

“Jadi bukan karena ada spekulan atau kecurangan, setelah kita telusuri ke produsen dan distributor, itu kendalanya karena gagal panen. Suplai jadi tersendat dan harga menjadi naik,” ucapnya.

Pihaknya sudah meminta pemasok cabai segera memenuhi kebutuhan cabai di Kabupaten Bekasi agar harga dapat kembali normal. Masyarakat sementara diminta untuk mengonsumsi alternatif cabai rawit merah seperti cabai merah besar dan keriting serta cabai hijau.

“Sambil menunggu pasokan cabai rawit merah normal kembali. Distributor sudah menyanggupi untuk pengiriman lebih awal. Mudah-mudahan harga cabai rawit merah segera turun, sebelum lebaran sudah normal lagi,” katanya.

Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cikarang pada Jumat (26/3) kenaikan harga signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit merah dari semula Rp98.000 menjadi Rp130.000 sekilo atau setara dengan harga daging sapi.

Selain harga cabai, kenaikan harga juga dialami gula putih dari Rp12.500 menjadi Rp13.000 sekilo, juga gula merah yang semula Rp12.500 menjadi Rp15.000.

“Bawang juga naik di kisaran Rp1.000-Rp2.000. Bawang merah Rp30.000 per kilogram, bawang putih cutting Rp33.000 per kilogram dan bawang putih biasa Rp30.000 per kilogram,” kata Kasubag UPTD Pasar Cikarang Atep Winara.

Selanjutnya harga beras kualitas sedang naik dari Rp9.500 menjadi Rp12.500 per kilogram. Daging beku dari semula Rp80.000 per kilogram menjadi Rp100.000 per kilogram.

Daging ayam dari Rp32.000 naik menjadi Rp48.000 sekilonya. Telur ayam juga ikut naik dari semula Rp22.000 menjadi Rp25.000 sekilo. Terakhir kedelai lokal dari Rp9.200 menjadi Rp 12.000 sekilo. (ant/ndi)

  • Bagikan