Waduh, Ternyata Ada 300 Ribu Nakes yang Gagal Divaksinasi

  • Bagikan
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan kurang lebih 300 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang gagal divaksinasi usai tidak lolos proses seleksi (screening) akan kembali menjadi sasaran program vaksinasi pemerintah.

Hal itu menyusul revisi syarat penerima vaksin yang tertuang lewat Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/368/2021 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dan dikeluarkan pada 11 Februari 2021.

“Kita melihat ada angka 300 ribu tenaga kesehatan yang tertunda. Kami ingin menyampaikan bahwa kondisi yang tunda dan batal pada petugas kesehatan ini sudah bisa mendapatkan kembali vaksinasi,” kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid-19 ID, Selasa (16/2/2021).

Klasifikasi 300 ribu nakes itu terdiri dari penyintas Covid-19 hingga nakes yang mengidap komorbid alias penyakit penyerta. Persentase paling tinggi adalah penyintas covid-19 dengan 22 persen dan hipertensi 20 persen.

Adapun 10 provinsi yang mencatat penundaan atau batal vaksinasi nakes dengan urutan terbanyak ke terkecil yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta. Kemudian Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau dan Aceh.

Dengan temuan itu, Nadia pun mengatakan para nakes yang sempat tertunda mendapat vaksin akan mendapat suntikan dosis vaksin jadi dari perusahaan China, Sinovac.

Infografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid Tahap DuaInfografis Daftar Warga Disuntik Vaksin Covid Tahap Dua. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)
Pernyataan itu untuk memperjelas bahwa alokasi vaksin yang akan digunakan dalam memasuki tahapan vaksinasi kedua adalah vaksin produksi PT Bio Farma itu berasal dari bahan baku mentah Sinovac.

“Karena kita masih punya PR dengan vaksinasi untuk petugas kesehatan, tentunya vaksin CoronaVac yang kemarin sudah ada di lapangan itu akan difokuskan untuk menyelesaikan vaksinasi pada petugas kesehatan,” jelas Nadia.

Pemerintah sendiri memulai vaksinasi tahap pertama pada nakes sejak (14/1) lalu dengan menyasar 1.468.764 nakes di seluruh Indonesia.

Sedangkan data perkembangan vaksinasi per Selasa (16/2) memperlihatkan sebanyak 1.120.963 nakes telah menerima suntikan dosis pertama vaksin, sementara 537.147 nakes telah rampung mendapat suntikan vaksin pertama dan kedua.[prs]

  • Bagikan