Gus Jazil: Efek Samping Demokrasi Itu Politik Uang

  • Bagikan
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan pendidikan politik merupakan kunci pelaksanaan demokrasi yang bermartabat. Pasalnya, pada dasarnya demokrasi adalah hal bagus dan murni karena berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Jazilul juga menyampaikan demokrasi dijalankan penuh berdasarkan kedaulatan rakyat. Namun, layaknya obat yang dibuat untuk kebaikan, menurutnya demokrasi tentu memiliki efek samping bagi rakyat.

“Efek samping demokrasi itu adalah politik uang atau transaksional. Inilah yang harus diwaspadai dan dihindari dengan pendidikan politik yang baik dan benar kepada rakyat. Rakyat diarahkan untuk memilih partai politik (parpol) atau pimpinan daerah misalnya dengan melihat kepada kemampuannya, rekam jejaknya serta visi dan misinya,” ujar Jazilul dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber utama dalam acara Seminar Pengembangan Demokratisasi dan Partisipasi Politik Bagi Supra dan Infra Struktur Politik Kabupaten Bojonegoro. Adapun acara yang bertema ‘Melalui Harmonisasi Kita Tingkatkan Peran Supra dan Infra Struktur Politik Dalam Pembangunan Menuju Bojonegoro Yang Produktif dan Energik’ ini digelar di ruang pertemuan Angling Dharma, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (11/2).

Lebih lanjut Jazilul menjelaskan penerapan demokrasi yang dapat menghilangkan efek samping tersebut tentu akan berdampak bagi rakyat terutama di daerah. Bahkan, rakyat pun nantinya akan memiliki pemimpin yang amanah dan dapat mengelola potensi kekayaan daerahnya demi kemakmuran rakyat.

“Contohnya di Bojonegoro ini yang memiliki potensi kekayaan alam luar biasa terutama minyak dan gas bumi (Migas). Bisa dibayangkan jika itu semua untuk rakyat,” ujarnya.

Di samping itu, Jazilul menyebut harmonisasi juga jadi hal penting untuk mencapai kesejahteraan. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, ormas, hingga rakyat harus saling bersinergi untuk mencapai cita-cita bersama.

“Harmoni ini jangan dianggap remeh. Tubuh kita bekerja karena ada harmoni saling mendukung satu sama lain. Tanpa harmoni rusak tubuh kita. Begitu juga dengan kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Jazilul juga menilai akar dari penerapan demokrasi yang membawa kemaslahatan adalah partai politik. Oleh karena itu, pria kelahiran Pulau Bawean ini mengajak partai politik untuk konsisten mencerdaskan rakyat melalui edukasi politik.

Pasalnya, hal tersebut merupakan tujuan dibentuknya parpol sehingga jika parpol tidak dapat melakukannya maka justru hanya akan menjadi beban demokrasi.

“Itu memang tugas yang berat buat parpol tapi harus dilakukan demi rakyat, bangsa dan negara,” pungkasnya.[prs]

  • Bagikan