Hasil Survei DPR Lembaga Paling Korup, Pengamat: Jangan Harap Indonesia Jadi Negara Maju

  • Bagikan
Hasil Survei DPR Lembaga Paling Korup, Pengamat: Jangan Harap Indonesia Jadi Negara Maju
image_pdfimage_print

Realitarakyat.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berada di peringkat pertama sebagai institusi paling korup. Penyataan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan lembaga Transparency International Indonesia.
Peneliti kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan, hal itu menjadi tamparan keras untuk ketua-ketua partai notabene gagal total terkait perekrutan kader, khususnya masalah mental dan akhlak.
Jerry menambahkan masalah integritas dan kredibilitas perlu dikedepankan dan figur yang terlibat dalam kasus korupsi setidaknya perlu dinonaktifkan atau dicabut keanggotaannya.
“Bukan dininabobokan,” kata Jerry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12/2020).
Eksistensi partai dinilai Jerry hampir 80 persen gagal total dalam memilih kader yang clean and honest. Menurut dia seharusnya anggota legislatif berkaca dari kejadian yang terjadi, dimana DPR dalam dakade terakhir masuk dalam lembaga terkorup.
“Laporan KPK sampai Juni 2020 menunjukkan 184 anggota DPRD dari 22 daerah yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi,” jelasnya.
Bukan itu saja, rilis yang dipublish ICW sampai Oktober 2020, sebanyak 586 anggota DPR dan DPRD menjadi tersangka kasus korupsi.
“Padahal soal salary and allowance cukup besar. Tapi saya heran mereka tak pernah merasa puas dan bersyukur,” kata Jerry.
Jiwa Jerry kemudian menyinggung jargon revolusi mental yang didengungkan Presiden Joko Widodo ketika terpilih menjadi Kepala Negara.
“Saya nilai gagal total, lantaran survei TII korupsi anggota legislatif, 51 persen, diurutan kedua pejabat pemerintah daerah, (48%), dan ketiga pejabat pemerintahan (45%).”
“Barangkali, legislatif dan eksekutif dua saudara kembar menjadi teratas dalam kasus korupsi di Indonesia. Terakhir, Menteri KKP Edhy Prabowo dan wali kota Cimahi terkena OTT dari lembaga antirasuah,” ujarnya.
Jerry menyarankan DPR untuk belajar ke Negeri Kincir Angin, Belanda, kendati mereka tak mendapat fasilitas tempat tinggal sama seperti anggota DPR RI, bahkan saat rapat dengar pendapat, para anggota parlemen Belanda dibayar sesuai mile atau jarak dari residence tempat tinggal mereka. Kalau parpol lemah memberikan punisment terhadap kadernya, ini penyebab utama praktik korupsi masih akan terus berlanjut digedung parlemen.
“Jangan mimpi Indonesia akan jadi negara maju jika bribe (suap), pure corruption and distortion masih di ranking 3 Asia,” kata Jerry.
Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dipersepsikan publik sebagai institusi paling korup di Indonesia berdasarkan hasil survei Global Corruption Barometer 2020.
“Terkait institusi publik yang dipersepsikan paling korupsi di tahun ini masih ditempati oleh DPR atau anggota legislatif,” kata peneliti Transparency International Indonesia Alvin Nicola, Kamis (3/12/2020).
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 51 persen responden mempersepsikan DPR sebagai lembaga terkorup disusul pejabat pemerintah daerah (48 persen) dan pejabat pemerintahan (45 persen).[prs]

  • Bagikan